Friday, May 24, 2013 0 comments

Bidadari itu dibawa Jibril


Kawan, ku hanya hendak berbagi tentang ini : sebuah cerpen yang mengetuk hati. Bisa  jadi apa yang kawan rasa sama persis seperti rasaku. Semoga kita semakin rajin bersyukur karena dikaruniai nikmat terindah, Islam.. :-)


gambar ilustrasi
picsource
Sebelum jilbab populer seperti sekarang ini, Hindun sudah selalu memakai busana muslimah itu. Dia memang seorang muslimah taat dari keluarga taat. Meski mulai SD tidak belajar agama di madrasah, ketaatannya terhadap agama, seperti salat pada waktunya, puasa Senin-Kamis, salat Dhuha, dsb, tidak kalah dengan mereka yang dari kecil belajar agama. Apalagi setelah di perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi dia justru seperti mendapat kesempatan lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.

Dalam soal syariat agama, seperti banyak kaum muslimin kota yang sedang semangat-semangatnya berislamria, sikapnya tegas. Misalnya bila dia melihat sesuatu yang menurut pemahamannya mungkar, dia tidak segan-segan menegur terang-terangan. Bila dia melihat kawan perempuannya yang muslimah–dia biasa memanggilnya ukhti–jilbabnya kurang rapat, misalnya, langsung dia akan menyemprotnya dengan lugas.

Dia pernah menegur dosennya yang dilihatnya sedang minum dengan memegang gelas tangan kiri, “Bapak kan muslim, mestinya bapak tahu soal tayammun;” katanya, “Nabi kita menganjurkan agar untuk melakukan sesuatu yang baik, menggunakan tangan kanan!” Dosen yang lain ditegur terang-terangan karena merokok. “Merokok itu salah satu senjata setan untuk menyengsarakan anak Adam di dunia dan akherat. Sebagai dosen, Bapak tidak pantas mencontohkan hal buruk seperti itu.” Dia juga pernah menegur terang-terangan dosennya yang memelihara anjing. “Bapak tahu enggak? Bapak kan muslim?! Anjing itu najis dan malaikat tidak mau datang ke rumah orang yang ada anjingnya!”

Di samping ketaatan dan kelugasannya, apabila bicara tentang Islam, Hindun selalu bersemangat. Apalagi bila sudah bicara soal kemungkaran dan kemaksiatan yang merajalela di Tanah Air yang menurutnya banyak dilakukan oleh orang-orang Islam, wah, dia akan berkobar-kobar bagaikan banteng luka. Apalagi bila melihat atau mendengar ada orang Islam melakukan perbuatan yang menurutnya tidak rasional, langsung dia mengecapnya sebagai klenik atau bahkan syirik yang harus diberantas. Dia pernah ikut mengoordinasi berbagai demonstrasi, seperti menuntut ditutupnya tempat-tempat yang disebutnya sebagai tempat-tempat maksiat; demonstrasi menentang sekolah yang melarang muridnya berjilbab; hingga demonstrasi menuntut diberlakukannya syariat Islam secara murni. Mungkin karena itulah, dia dijuluki kawan-kawannya si bidadari tangan besi. Dia tidak marah, tetapi juga tidak kelihatan senang dijuluki begitu. Yang penting menurutnya, orang Islam yang baik harus selalu menegakkan amar makruf nahi mungkar di mana pun berada. Harus membenci kaum yang ingkar dan menyeleweng dari rel agama.

Bagi Hindun, amar makruf nahi mungkar bukan saja merupakan bagian dari keimanan dan ketakwaan, tetapi juga bagian dari jihad fi sabilillah. Karena itu dia biarkan saja kawan-kawannya menjulukinya bidadari tangan besi.Ketika beberapa lama kemudian dia menjadi istri kawanku, Mas Danu, ketaatannya kian bertambah, tetapi kelugasan dan kebiasaannya menegur terang-terangan agak berkurang. Mungkin ini disebabkan karena Mas Danu orangnya juga taat, namun sabar dan lemah lembut. Mungkin dia sering melihat bagaimana Mas Danu, dengan kesabaran dan kelembutannya, justru lebih sering berhasil dalam melakukan amar makruf nahi mungkar. Banyak kawan mereka yang tadinya mursal, justru menjadi insaf dan baik oleh suaminya yang lembut itu. Bukan oleh dia.*

Sudah lama aku tidak mendengar kabar mereka, kabar Mas Danu dan Hindun. Dulu sering aku menerima telepon mereka. Sekadar silaturahmi. Saling bertanya kabar. Tetapi, kemudian sudah lama mereka tidak menelepon. Aku sendiri pernah juga beberapa kali menelepon ke rumah mereka, tapi selalu kalau tidak terdengar nada sibuk, ya, tidak ada yang mengangkat. Karena itu, ketika Mas Danu tiba-tiba menelepon, aku seperti mendapat kejutan yang menggembirakan.

Lama sekali kami berbincang-bincang di telepon, melepas kerinduan.Setelah saling tanya kabar masing-masing, Mas Danu bilang, “Mas, Sampeyan sudah dengar belum? Hindun sekarang punya syeikh baru lo?

“Syeikh baru?” tanyaku. Mas Danu memang suka berkelakar.”Ya, syeikh baru. Tahu, siapa? Sampeyan pasti enggak percaya.

“Siapa, mas?” tanyaku benar-benar ingin tahu.”Jibril, mas. Malaikat Jibril!”"Jibril?” aku tak bisa menahan tertawaku.

Kadang-kadang sahabatku ini memang sulit dibedakan apakah sedang bercanda atau tidak.”Jangan ketawa! Ini serius!

“Wah. Katanya, bagaimana rupanya?” aku masih kurang percaya.”Dia tidak cerita rupanya, tetapi katanya, Jibril itu humoris seperti Sampeyan.

“Saya ngakak. Tetapi, di seberang sana, Mas Danu kelihatannya benar-benar serius, jadi kutahan-tahan juga tawaku. “Bagaimana ceritanya, mas?

“Ya, mula-mula dia ikut grup pengajian. Kan di tempat kami sekarang lagi musim grup-grup pengajian. Ada pengajian eksekutif; pengajian seniman; pengajian pensiunan; dan entah apa lagi. Nah, lama-lama gurunya itu didatangi malaikat Jibril dan sekarang malaikat Jibril itulah yang langsung mengajarkan ajaran-ajaran dari langit. Sedangkan gurunya itu hanya dipinjam mulutnya.

“Bagaimana mereka tahu bahwa yang datang itu malaikat Jibril?”"Lo, malaikat Jibrilnya sendiri yang mengatakan. Kepada jemaahnya, gurunya itu, maksud saya malaikat Jibril itu, menunjukkan bukti berupa fenomena-fenomena alam yang ajaib yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh manusia.

“Ya, tetapi jin dan setan kan bisa melakukan hal seperti itu, mas!” selaku, “Kan ada cerita, dahulu Syeikh Abdul Qadir Jailani, sufi yang termasyhur itu, pernah digoda iblis yang menyamar sebagai Tuhan berbentuk cahaya yang terang benderang. Konon, sebelumnya, Iblis sudah berhasil menjerumuskan 40 sufi dengan cara itu. Tetapi, karena keimanannya yang tebal, Syeikh Abdul Qadir bisa mengenalinya dan segera mengusirnya.

“Tak tahulah, mas. Yang jelas jemaahnya banyak orang pintarnya lo.”Wah.”Ketika percakapan akhirnya disudahi dengan janji dari Mas Danu dia akan terus menelepon bila sempat, aku masih tertegun.

Aku membayangkan sang bidadari bertangan besi yang begitu tegar ingin memurnikan agama itu kini “hanya” menjadi pengikut sebuah aliran yang menurut banyak orang tidak rasional dan bahkan berbau klenik. Allah Mahakuasa! Dialah yang kuasa menggerakkan hati dan pikiran orang.

Beberapa minggu kemudian aku mendapat telepon lagi dari sahabatku Mas Danu. Kali ini, dia bercerita tentang istrinya dengan nada seperti khawatir.

“Wah, mas; Hindun baru saja membakar diri. “Apa, mas?” aku terkejut setengah mati, “membakar diri bagaimana?

“Gurunya yang mengaku titisan Jibril itu mengajak jemaahnya untuk membersihkan diri dari kekotoran-kekotoran dosa. Mereka menyiram diri mereka dengan spritus kemudian membakarnya.

“Hei,” aku ternganga. Dalam hati aku khawatir juga, soalnya aku pernah mendengar di luar negeri pernah terjadi jemaah yang diajak guru mereka bunuh diri.

“Yang lucu, mas,” suara Mas Danu terdengar lagi melanjutkan, “gurunya itu yang paling banyak terbakar bagian-bagian tubuhnya. Berarti kan dia yang paling banyak dosanya ya, mas?!

“Aku mengangguk, lupa bahwa kami sedang bicara via telepon.”Doakan sajalah mas!” kata sahabatku di seberang menutup pembicaraan.

Beberapa hari kemudian Mas Danu menelepon lagi, menceritakan bahwa istrinya kini jarang pulang. Katanya ada tugas dari Syeikh Jibril yang mengharuskan jemaahnya berkumpul di suatu tempat. Tugas berat, tetapi suci. Memperbaiki dunia yang sudah rusak ini.

“Pernah pulang sebentar, mas” kata Mas Danu di telepon, “dan Sampeyan tahu apa yang dibawanya? Dia pulang sambil memeluk anjing. Entah dapat dari mana?”***Setelah itu, Mas Danu tidak pernah menelepon lagi. Aku mencoba menghubunginya juga tidak pernah berhasil. Baru hari ini. Tak ada hujan tak ada angin, aku menerima pesan di HP-ku, SMS, isinya singkat: “Mas, Hindun sekarang sudah keluar dari Islam. Dia sudah tak berjilbab, tak salat, tak puasa. (Danu).

“Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Mas Danu saat menulis SMS itu. Aku sendiri yang menerima pesan itu, tidak bisa menggambarkan perasaanku sendiri. Hanya dari mulutku meluncur saja ucapan masya Allah.

***Rembang, Akhir Ramadan 1423

Pernah dimuat di media Indonesia, 3 September 2003

sumber : gusMus.net
Thursday, May 23, 2013 0 comments

Kisah teladan kita : Rasulullah SAW


Kalau ada pakaian yang koyak,
Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.

Beliau juga memerah susu kambing
untuk keperluan  keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah,
bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,
sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya
untuk membantu isterinya di dapur.

Sayidatina 'Aisyah menceritakan:
”Kalau Nabi berada di rumah,
beliau selalu membantu urusan rumahtangga.

Jika mendengar azan,
beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang."

Pernah baginda pulang pada waktu pagi.
Tentulah baginda amat lapar waktu itu.
 Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.
Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
 "Belum ada sarapan ya Khumaira?"
(Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan')

Aisyah menjawab dengan agak serba salah,
"Belum ada apa-apa wahai Rasulullah."
Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini."
tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

Pernah baginda bersabda,
"sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya."

Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai kepala keluarga.

Pada suatu ketika baginda menjadi imam sholat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :

"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..."
desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya.
Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"

Lalu baginda menjawab dengan lembut,
”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.

Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.

Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat
yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan.

Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.

Ketika pintu Syurga telah terbuka,
seluas-luasnya untuk baginda,
baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
 terus-menerus beribadah,
hingga pernah baginda terjatuh,
lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
Fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemahuan jiwanya yang tinggi.

Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah,
"Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"

Jawab baginda dengan lunak,
"Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."

Rasulullah s. a. w. bersabda,
"Sampaikan pesanku walau sepotong ayat"

0 comments

Kisi-kisi OSTN Fisika SMK Kab. Pekalongan 2013

Hari kamis, 22 Mei 2013 sebanyak 29 guru mapel eksakta (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) perwakilan dari beberapa SMK di lingkungan kabupaten Pekalongan berkumpul di aula SMK 1 Kedungwuni untuk bersama-sama membuat Kisi-kisi Soal Seleksi Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) Tingkat Kab. Pekalongan.

Rencananya, dari kisi-kisi yang telah diibuat oleh beberapa perwakilan guru SMK ini, akan dibuatkan soal OSTN oleh pihak ketiga (bukan guru SMK pengampu mapel yang bersangkutan). Sehingga diharapkan pelaksanaan seleksi OSTN 2013 tingkat Kabupaten ini bisa berjalan lancar dan se-objektif mungkin.

Adapun pelaksanaan seleksi OSTN 2013 tingkat Kabupaten Pekalongan rencananya akan diadakan hari MINGGU, 16 JUNI 2013 di SMK 1 Kedungwuni mulai pukul 08.00 WIB.

Setiap perwakilan mapel hanya boleh mengirimkan 1 (satu) peserta didik, dengan alokasi waktu pengerjaan 120 menit (2 jam).

Mata pelajaran yang dilombakan meliputi :
  • Matematika Teknik (40 soal)
  • Matematika Akuntansi (40 soal)
  • Fisika Terapan (40 soal)
  • Kimia Terapan (40 soal)
  • Biologi Terapan (80 soal)

Berhubung saya adalah guru Fisika yang notabene ikut dalam tim pembuat kisi-kisi soal seleksi OSTN SMK Kabupaten Pekalongan, maka akan saya uploadkan kisi-kisi tersebut. Monggo.. bagi yang berkepentingan bisa langsung klik link berikut:
Preview :

Thursday, May 16, 2013 0 comments

I'm gonna love ya till the end @Samu_ray14


I'm gonna love you til the end
I'm gonna be your very true friend
I wanna share your ups and downs
I'm gonna be around


sore di kamisku, selepas hujan..
tiba-tiba saja kangennya menyiksa sangat, sayang
lelah bersikukuh, tapi bahagianya seperti mengambil alih
hanya karena mengingat
ini malam jumat
malam penuh untaian doa
yang selalu kita rapal bersama

ku kata, sayang
betapa beruntungnya ku memilikimu
dan dimilikimu

let me tell ya, dear..
puisi dan lagu cinta-pun mungkin tak pernah cukup pantas untuk menunjukkan
betapa bersyukurnya ku diijab olehmu
more than words could ever say!

life's up and down, of course dear..
tak pelak pula biduk kita berdua
adakalanya rasa cinta berasa sungguh menggila
pun tak jarang emosi mengkungkung jiwa
tapi aku tak pernah meragu, sayang
sekokoh apapun rintangan menghadang
segigih apapun cobaan di hadapan
denganmu..
aku lebih dari cukup, sayang

thanks Allah I've found you
*sunsunsun*
cepat pulang, sayang..


Tuesday, May 14, 2013 0 comments

Jadwal Ujian Kompetensi Awal (UKA) SMK 1 Karangdadap

Berikut saya lampirkan laman dari sergur.kemdiknas.go.id berkaitan dengan JADWAL UKA untuk team guru SMK 1 KARANGDADAP.
Silakan disimak..
Yang pertama tentunya punya saya :


Selanjutnya format dalam kurung berturut-turut (Nomor Peserta, Waktu Pelaksanaan, Gelombang)


  1. Dian Purwitasari (66032618750050, 2013-06-03, 10.00-12.00)
  2. Anna Noor Hasanah (66032660950158, 2013-06-03, 10.00-12.00
  3. Muhammad Muslich (66032609750232, 2013-06-03, 10.00-12.00
  4. Alisa Rizca Puspita (66032610050253, 2013-06-03, 10.00-12.00)
  5. Bariyatul Kamaliyah (66032660950815, 2013-06-01, 07.30-10.00)
  6. Ida Zubaedah (66032615650516, 2013-06-01, 14.00-16.30)
  7. Endah Betty Retnowati (66032615450599, 2013-06-01, 10.30-13.00)
  8. Partono (66032622050719, 2013-05-31, 14.00-16.30)
  9. Fullu Azka (66032618051095, 2013-05-31, 14.00-16.30)
  10. Familah Sukmawati (66032681051270, 2013-05-31, 07.30-10.00)
  11. Amir Sodikin (66032618751815, 2013-06-01, 10.30-13.00)
  12. Triyanto (66032642151482, 2013-06-01, 10.30-13.00)
  13. Fita Karunia (66032615751568, 2013-06-01, 14.00-16.30)
  14. Restono (66032658751181, 2013-05-31, 07.30-10.00)
  15. Budi Suroso (66032658750529, 2013-06-01, 14.00-16.30)



Untuk teman-teman yang belum tercantum di atas, mohon maaf karena saya mencari data NUPTK Anda di http://ptkdikmen.kemdiknas.go.id tidak ketemu. Saya hanya menemukan 17 nama yang masuk ke dalam kelompok SMK 1 KARANGDADAP dan SMK N 1 KARANGDADAP.

Dan untuk teman-teman yang merasa terbantu dengan post ini, mohon tinggalkan comment. Untuk bisa mendapatkan info lebih lanjut.
Terima kasih.


Semoga sukses UKA-nya dan lulus semuanya!!!
 
; ; ;