Monday, April 1, 2013

Induksi Magnetik


Jika sebuah penghantar dialiri arus listrik maka di sekitar kawat tersebut akan timbul medan magnet. Hal ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuan yang bernama Hans Chrisitan Oersted (1777 – 1851) melalu percobaannya yang dikenal dengan percobaan Oersted.

Berdasarkan hasil percobaan, Oersted menyimpulkan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet atau perpindahan muatan listrik menimbulkan medan magnet.

Arah garis-garis medan magnet atau arah induksi magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik tersebut dapat ditentukan dengan Kaidah Tangan Kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik maka arah lipatan jari lainnya menunjukkan arah medan magnet atau arah induksi magnet.

Hukum-hukum Kemagnetan

1)  Induksi magnet di dekat kawat lurus panjang berarus
Besar induksi magnetik di suatu titik P yang berjarak a dari kawat penghantar lurus yang sangan panjang adalah :

Keterangan :
B       :  induksi magnet pada suatu titik (Wb/m2 atau Tesla)
:  permeabilitas ruang hampa = 4  10^-7 Wb/A.m


I        :  kuat arus (ampere)
a       :  jarak titik kawat berarus (meter)

2)  Induksi magnet sumbu kawat melingkar berarus
Besar induksi magnetik di suatu titik P yang berada pada sumbu kawat melingkar berarus adalah :
Jika kawat dililitkan tipis dengan N buah lilitan, besarnya induksi magnet di pusat lingkaran adalah :

3)  Induksi magnet pada Solenoida
Solenoida adalah suatu lilitan atau kumparan kawat yang rapat dan terdiri atas N lilitan dengan panjang
Besar induksi magnet di ujung solenoida :


Jika n = jumlah lilitan tiap satuan panjang n = N/l, maka  :
Besarnya induksi magnet di pusat solenoida :

4)  Induksi magnet pada Toroida
Toroida adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya membentuk suatu lingkaran. Besar induksi magnet pada pusat toroida adalah :

Berikut latihan soalnya : (tingkat mudah)

1 comments:

Post a Comment

 
; ; ;