Saturday, July 12, 2014

#101SoalPerempuanYangPatutAndaKetahui - Part 1

Beberapa waktu yang lalu, karena menunggu hujan reda kami berdua (saya dan suami_red) memutuskan untuk menghabiskan waktu di Gunung Agung, sekedar window shopping kalau-kalau ada buku yang menarik perhatian kami. Alhasil, yang niatnya cuma melihat-lihat dan menunggu hujan, saya terpikat pada buku cantik bersampul ungu berjudul "M. Quraish Shihab menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui".

penampakan bukunya.. cakep kan?
Saya, yang notabene adalah pengagum karya beliau, tanpa babibu langsung saya bawa buku ke kasir, sebelum berubah pikiran karena pengeluaran bulanan yang sudah membengkak. Hehe.. 
Dan suami-pun tak mau kalah, dia berhasil menemukan buku yang sudah sekian lama dicarinya (maklum kota kecil Pekalongan, beberapa buku yang kami idam-idamkan hanya bisa didapatkan di kota "agak" besar seperti Semarang) Jonan & Evolusi Kereta Api Indonesia. Suami saya memang penggemar kereta, karena domisili kami di Pekalongan sementara orang tua suami di Kudus, praktis minimal sekali dalam sebulan kami harus menyempatkan diri untuk sekedar menengok mereka berdua. Dan sarana transportasi yang paling sering kami gunakan adalah kereta yang mentoknya hanya di Semarang, karena tidak ada stasiun di Kudus sehingga setelah itu kami harus ganti bus dari Semarang menuju ke Kudus, tapi memang itulah kegemaran suami saya : naik kereta, walaupun terkadang kami juga naik bus Nusantara yang langsung menuju ke Kudus (sebenarnya lebih efektif dan efisien, tapi apa mau dikata, kehendak suami adalah titah bagi saya). 

Sedikit cerita, sejak tahun 2002 saat saya menempuh kuliah di Semarang, saya adalah konsumen kereta Kaligung yang trayeknya dari Semarang ke Tegal. Dulu, setiap kali hendak naik kereta, yang paling bikin saya was-was adalah "cara" naik-nya. Karena sistemnya adalah siapa cepat dia dapat! Untuk perempuan berbadan kurus (dulu) seperti saya, jelas kalah telak dengan mas-mas ataupun bapak-bapak atau bahkan ibu-ibu yang bempernya masya Allah tenaga senggolnya. Akhirnya, mau tidak mau saya terkadang, atau bahkan sering duduk nggelosor di lantai kereta. Tak jarang pula, musim-musim libur kuliah yang mendekati lebaran, saya harus rela tidak bergerak/bergeser satu centimeter-pun karena memang tak ada tempat lagi. Jadi yaaaa duduk nggelosor atau berdiri dari Semarang sampai Pekalongan adalah hal yang amat sangat lumrah bagi saya. Tapi sekarang.. KAI sudah jauh beda. Jauh lebih tertata, tertib, teratur dan menyenangkan! Sarana transportasi umum sudah selayaknya seperti ini : memberi kenyamanan untuk para penggunanya. Dari beberapa tahun terakhir yang saya amati, banyak sekali perubahan, terutama penataan stasiun, prosedur pembelian tiket kereta, jadwal tiba dan berangkatnya kereta, lahan parkir di stasiun, bahkan sampai relokasi pedagang di sekitar stasiun atau lebih tepatnya di sekitar kereta yang dulu sering sekali ikut berebut bersama penumpang untuk naik ke kereta demi menjajakan dagangannya. 
Dan suami saya sering sekali cerita (hampir 100% apa yang dia ceritakan, terlepas benar atau salahnya, saya selalu percaya.. haha) tentang pak Jonan yang adalah Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia yang tanpa banyak cingcong tapi lebih banyak memberikan kontribusi lewat bukti telah berhasil mengubah wajah perkeretaapian Indonesia.

Anyway, saya tadi berniat untuk cerita soal buku yang saya beli, tapi malah ngelantur karena kereta. :D
Kawan, setelah saya buka bungkus plastiknya di rumah, saya makin jatuh cinta dengan buku ungu ini. Didalamnya memuat banyak sekali ilmu tentang perempuan, highly recommended dech bukunya! Jadi kalau punya anggaran berlebih, ga ada ruginya kawan membeli buku ini. Harganya sungguh terlalu murah dibandingkan dengan manfaatnya. 
Buku ini memuat tentang Fiqih perempuan, seputar pernikahan, seputar hubungan suami istri, seputar pemeliharaan dan pendidikan anak, dan juga seputar perawatan diri, gaya hidup tentang perempuan-perempuan karir/bekerja. Terdiri atas 213 halaman tersusun atas 5 bagian dan setiap bagian mengandung beberapa sub dengan sebagian besar formatnya berupa question and answer, hard cover ungu punya, terbitan Lentera Hati. Saya ingin membagi isinya dengan kawan sesama perempuan, dengan harapan membawa manfaat lebih untuk kita para perempuan. Kira-kira melanggar hak cipta tidak ya kalau saya tulis ulang di blog saya dengan tetap mencantumkan judul buku, halaman pada buku dan pengarangnya. Akh.. semoga tidak, saya yakin bapak M. Quraish Shihab tidak keberatan saya ikut membagi ilmunya. Tapi saya tetap menganjurkan kawan untuk membeli bukunya, kalau mampu berselancar di internet, saya rasa kawan pasti mampu membeli buku ini.
Insya Allah, akan saya tuliskan per bagian-nya dan bertahap lewat evernote untuk kemudian saya link-kan ke blog ini. Semoga membawa banyak manfaat buat kawan dan juga buat saya. Aamiin...


Contoh aja nih kawan :
Bagian 1 - Seputar Fiqih Perempuan : 
Mengganti puasa yang ditinggalkan karena hamil atau menyusui


0 comments:

Post a Comment

 
; ; ;