Saturday, November 20, 2010

Puisi untuk anak-anakku …

Tak lama lagi kau pergi menelikung waktu
Menjemput halang di gemuruhnya degup
Dari pohon tua yang menjadi peneduhmu
Rubuhkan kesangsian mereka dengan mantra-mantra
Karena segera
Kau lepas jentera arungi biru haru
Menyebar ke penjuru angin dan arah
Dari pohon tua yang menjadi penandamu
Maka … larilah anakku
Berlari …


Disipitnya bulan kau terjaga
Merapikan bekal agar gerimis tak purna
Kau aku dan mereka tak lagi bernyanyi sama
Karena penjuru yang menungguimu dalam tungku
Manis asin bersama menyublimi hujan angin seribu hari
Dari pohon tua penandamu … larilah anakku


Deburan haru akan menyihir dangau kita dengan rapal
Bergumam dalam tadarus-tadarus cahaya
Membumbung berlari meninggalkan larik-larik sunyi
Mengantarmu ke setasiun kereta
Karena seseorang harus pergi
Mengejar detik-detik yang kian retak
Merunut takdirmu mengitung amsal bumi
Maka … larilah anakku 
Pergilah …
Karena seseorang harus pergi
Tinggallah kuciumi seragam lusuhmu
Bau riang nakal lucumu
Bahkan tiap lembar penanda kelahiran
Akan jatuh satu-satu


#repost from www.kaskus.us

0 comments:

Post a Comment

 
; ; ;